Angkatan 15 PMR 215
Ajang Kreatifitas Remaja Peduli Kemanusiaan
DUA SATU LIMA !!

Video Tanggap Darurat Bencana

Palang Merah Indonesia
Berikut Video Tanggap darurat bencana PMI, Check it out !





Read more

Indonesia Perlu Pendidikan Tanggap Bencana

Abu vulkanik membumbung tinggi keluar dari Gunung Kelud terlihat di Desa Bladak, Blitar, Jatim, Jumat (14/2). (Antara/M Risyal Hidayat)


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) malam WIB memberikan dampak yang cukup besar. Abu vulkanis menyebar dengan cepat. Tidak hanya ke sekitar Jawa Timur, tapi juga ke sejumlah daerah yang berjarak ratusan kilometer seperti Yogyakarta, Surabaya bahkan Bandung. 

Kondisi ini sekali lagi mencerminkan Indonesia masuk dalam wilayah yang rawan bencana alam. "Indonesia berada di wilayah ring of fire," kata Pramoni Edhie Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2) malam. 

Untuk itu, Pramono sekali lagi menegaskan pentingnya manajemen penanggulangan bencana. Masyarakat, sebut salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini, perlu mendapat pendidikan tanggap bencana. 

"Manajemen penanggulangan bencana harus diintesifkan, termasuk memberikan pendidikan sigap tanggap penanggulangan bencana sejak ini kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana," kata Pramono. 

Dengan pendidikan penanggulangan bencana yang baik, masyarakat tidak akan gagap menghadapi bencana. Mereka tahu harus berbuat apa untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. 

"Semua komponen masyarakat harus bekerjasama, termasuk pemerintah daerah khususnya yang harus mengenal potensi bencana di wilayahnya," kata Pramono seraya mengajak seluruh warga Indonesia berdoa agar diberikan kesejahteraan dan perlindungan dari segala bencana. 

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, pendidikan bencana sudah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.

"Sekarang sudah dimasukkan. Dulu juga ada, terus hilang dan sekarang diajarkan kembali," kata Syamsul.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/02/15/n1009m-indonesia-perlu-pendidikan-tanggap-bencana


Read more

PMR TANGGAP BENCANA

Assalamu'alaikum.. Dan SALAM KEMANUSIAAN !!!
Palang Merah Remaja yang biasa disingkat PMR merupakan bagian kecil dari PMI yang berada di setiap sekolah. Palang Merah Remaja (PMR) merupakan suatu organisasi yang harus ada disetiap sekolah, yang dianggotakan oleh remaja-remaja yang peduli terhadap sesama tanpa memandang dari segi fisik mental maupun raga. Selain tolong menolong PMR juga mempunyai keahlian khusus dalam hal membuat suatu benda yang dapat digunakan untuk mengevakuasi korban. Selain itu PMR juga dapat melakukan tanggap bencana. Bencana adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Contohnya kecelakaan dan adapun contoh bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan lain-lain. Dalam PMR kami para anggota PMR diajarkan cara untuk taggap bencana, apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi dan bagaimana cara menanggapinya. Contohnya saja, bila ada gempa bumi, kita tak perlu panik. yang kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau lari ke tempat terbuka sambil melindungi kepala. Dalam pmr kami di ajarkan semua itu. bagus kan? dalam PMR juga kami di ajarkan bagaimana mengelola dapur umum bencana, yaitu dapur yang di bangun jika ada bencana. Dapur itu di bangun untuk menjadi tempat memasak bagi para korban bencana dan masyarakan sekitar. Dalam PMR juga kami diajarkan untuk membangun tenda untuk menjadi posko bencana dan di situlah para masyarakat di larikan apabila terjadi bencana. Pertolongan Pertama pun diajarkan kepada kami. Pertolongan pertama digunakan untuk menolong korban bencana yang terluka saat bencana, itu berguna agar korban tersebut tidak cacat. Di dalam bencana itu sangat kurang air bersih, akibatnya banyak penyakit, sumber makanan juga pasti kurang, akibatnya banyak masyarakat yang kurang memperhatikan hidup sehat.
Tanggap bencana ini juga berarti kami para anggota PMR dapat menjadi peer leader untuk pmr mula, peer support untuk pmr madya dan peer educator untuk pmr wira, peer leader berperan untuk memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman sebaya. Kemudian peer support berperan untuk memberikan dukungan buat teman sebaya untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat. Lalu ada peer educator berperan  menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.

 
Achmad Fahrur Rozi
Sekian assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Read more

Artikel mengenai PMR tanggap bencana

Karanganyar, Jumat (27/12/2013)
Palang Merah Remaja (PMR) dalam menghadapi keadaan darurat saat terjadi bencana alam dapat sigap dan tanggap dengan memberikan pertolongan sebagai relawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Samsi mengatakan saat ini sedang mengalami pergantian musim. “Perlu diwaspadai bila terjadi angin puting beliung, bannjir maupun tanah longsor. Selain itu Kabupaten Karanganyar merupakan daerah rawan bencana,” kata Samsi saat membuka Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Ke 10, di Balai Desa Matesih, Kamis (26/12).
Dia juga berpesan agar dalam kegiatan Jumbara setiap peserta dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilanPMR, dan memupuk jiwa sosial PMR.
Kegiatan yang dilaksanakan dari Kami-Sabtu, (26-28/12) tersebut diikuti oleh 900 peserta yang terdiri PMR Madya sebanyak 22 Kontingen dan PMR Wira dengan 21 kontingen dengan mendirikan tenda di lapangan desa Matesih.
Jumbara tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti travelling, cerdas tangkas, paduan suara, bhakti sosial, galeri karya, dan outbond.pd

Sumber : http://www.karanganyarkab.go.id/20131227/pmr-tanggap-menghadapi-bencana-alam/
gambar : http://www.antaranews.com/berita/313344/pemerintah-sediakan-rp1-triliun-untuk-shelter



Read more